JEJAK-JEJAK MISIONARIS CSD MEMBANGUN MISI PAPUA-Yohanis Folatfindu,BTD

 

JEJAK-JEJAK MISIONARIS  CSD

MEMBANGUN  MISI PAPUA.

Di ufuk timur Papua Merauke,terlihat indah di pemandangan pagi hari,menciptakan suasana hati gembira dalam diri kami para misionaris septim dolorum belanda (csd) menginjakan kaki di tanah papua.Pada tanggal 11 november 1948 K.M.Karossa  tiba di pelabuhan Merauke mengantarkan  para misionaris yakni Br.Tarsisius,CSD Br.Reinardus,CSD,Br.Kasimirus,CSD,Br.Eligius,CSD dan Br.Ladisianus,CSD


(dok.Misionaris csd belanda Br.Han,CSD menghibur anak panti sayapkasih woloan)
 

·         Congregation Septim Dolorum Belanda Pertama Di Irian Jaya

Para Misionaris Septim Dolorum Belanda (Csd) dengan kegembiraan hati yang membakar jiwa mereka, ketika melihat ribuan (250) anak muda masyarakat papua merauke,berasal dari berbagai daerah  dan desa datang  menjemput mereka yakni Daerah Kimaam,Mimika,Marind,Yeei,Mappi,Auwyu dan Muyu. Kedatangan para misionaris csd membawa harapan dan tujuan hidup bagi masyarakat merauke teristimewa kaum muda papua.Mengapa? karena para bruder csd akan membinbing dam membina mereka.

Sebuah kebanggan tersendiri bagi anak-anak muda  papua,kembali mereka menemukan sosok seorang Bapa rohani yang ramai,lembut, penuh kasih sayang,perhatian terdahap hidup mereka setiap hari. Nah,,Para bruder csd berusaha mewujudkan nilai-nilai harpan itu kepada kaum muda papua,Dan menjelang beberapa bualan kemudian,para csd mulai membangun karya baru bagi anak –anak muda ini.

 ·         Rumah hati dukacita (Karya asrama)

Semangat dukacita St.Perawan Maria membakar jiwa para bruder csd,tak pernah kenal lelah untuk berkerja sama dengan masyarakat papua.Dengan tujuan memulai membangun misi Rumah hati dukacita atau di kenal karya asrama dapat menampung kaum muda papua yang datang dari pedalaman. Dengan harapan rumah hati dukacita menjadi tempat yang nyaman,ramai bagi mereka untuk tinggal dan belajar bersama para bruder csd. Nah,kaum muda papua belajar tentang apa di asrama? Yakni belajar mengenal para bruder dan juga meraka belajar tentang agama,pembentukkan karakter anak-anak muda papua.Agar anak muda tersebut menjadi pribadi yang mantang,mandiri,mengasih dan melayani dalam hal konkrit.

Pada waktu itu,para bruder csd mengutus Br.P.V.Hoof,csd sebagai pimpinan Rumah hati  dukacita atau asrama . Untuk menampung anak-anak yang orangtuanya guru, berasal dari Kei-Tanimbar. Anak-anak guru tersebut orangtuanya bertugas di pendalaman. Dan mereka  tinggal di asrama (asrama putra),berjumlah 60 orang. Kemudian,ada tugas baru bagi Br.P.V.Hoof,csd sebagai pimpinan Rumah hati putri (asrama putri).Bruder bekerajasama dengan para suster PRR untuk mengelola asrama tersebut.Dan menampung 90 orang putri yang tinggal di rumah hati dukacita.

·         Harapan Para Bruder CSD dan Guru

Harapan Para Bruder CSD dan Guru yakmi Kaum muda mejadi pelopor –pelopor jaman baru (masa depan yang lebih baik bagi masayarakat merauke.Harapan tersebut menjadi sebuah perjuangan dari diri para bruder csd dan juga para guru berusahan membina dan mendidik karekater kaum muda ini. Dengan tujuan memiliki mentalitas yang mandiri,mantang,mantap mengasih,melayani sesame di kemudian hari.

Apresiasi sebuah perjuangan para bruder csd dan para guru di sejak tahun 1920 memiliki motivasi yang kuat dalam diri mereka untuk menjalankan sebuah tugas  di pesisir pantai dan kemudian mengajarkan kaum muda di daerah pedalaman merauke dan membuka sebuah karya sederhana bagi orang di pendalaman.

Sekarang tibalah saatnya,anak-anak muda itu,pertama kali masuk sekolah dan menerima pelajaran dari para guru setiap hari. Tentu saja,anak-anak itu, meresa senang dan bahagia berjumpa dengan guru di sekolah.Menjadi salah satu harpan dalam diri mereka,kedepannya mereka seperti para guru dan para bruder csd yang dengan rendah hati menerima mereka sebagai anak. Sebuah ungkapan syukur itu, nampak dalam diri mereka ketika berada di dalam ruang kelas maupun saat jam istirahat, jam olahraga bersama di lapangan. Mereka sungguh akrap dengan para guru.

 Karena itu, para guru dan bruder csd   berusaha  menyiapkan jalan yang benar seperti Yohanis pembaptis menyiapakan jalan bagi kita untuk menyambut kedatangan Yesus Kristus. Oleh sebab itu,para bruder csd sungguh-sungguh menerapkan semangat dukacita kepada kaum muda untuk menjadi orang yang bijaksana.

Sebuah sentuhan hati dukacita,mengalir kepada kaum muda,sehingga mereka memiliki juga spiritual dukacita,dimana mereka saling berjumpa dengan para bruder.Disanalah terjadi sebuah dialog hati dukacita di antara mereka untuk membangun iman kekatolikan yang kuat dalam diri kaum muda demi masa depan gereja katolik di merauke.

Kehadiran adalah sebuah kekuatan hidup bagi sesame yang membutuhkan perhatian dan kasih saying yang tulus kepada mereka.Inilah bukti cinta para misionaris dukacita membagikan sukacita itu kepada orang lain.Sama seperti Yesus membagikan cinta-Nya kepada domba-domba,sehingga mereka memperoleh kepuasan hidup spiritual cinta dari Yesus.

Kata KUNCI: Kehadiran adalah CINTA

 P.Yohanis Folatfindu,BTD

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MINGGU PANGGILAN SEDUNIA KE 62 TAHUN DENGAN TEMA : PEZIARAH PENGHARAPAN ANUGERAH KEHIDUPAN

Puisi tentang Jalani Hidup

Dipenuhi Dengan Roh Kudus-RD.Dismas,Pr