Spiritualitas Kehadiran

    Hidup adalah cerita Iman Katolik yang inspirasi seputar kehadiran Misionaris congregation  Septim Dolorum(CSD),asal Belanda yakni  Br.Han Gerrits CSD.Sebagai misionaris muda yang di utus pertama kali sejak tanggal 22 Agustus 1969 ke tanah misi.
    Pada tanggal 28 Desember 1969-15 Mei 1974  berkarya di kepi Keuskupan Agung Merauke. Setahun kemudian Bruder bule itu  melanjutkan misi di bumi Minahasa,Desa Woloan Kecamatan Tomohon Barat,Keuskupan Manado 22 Juni 1975-2018.Bruder bule,sudah 50 tahun berkarya  di indonesia. Dan pada tanggal 2 April 2018 Bruder Han Gerritse CSD merayakan pesta  60 tahun hidup membiara dan tanggal 4 April 2018 kembali ke Belanda untuk selamanya.
      " Ku pergi untuk selamanya,tapi cintaku tak pergi.Ku tinggalkan cinta dan harapan disini untuk kalian,melanjutkan estafetku.Karena itu,aku ada dalam diri mereka,disitulah cintaku maka aku hidup.
(Amanat Dari Bruder Han,CSD)
     Allah menyatakan  Sejarah keselamtan dalam diri kehidupan manusia,salah satunya Bruder Han. Bruder Bule itu,mampu menciptakan spirit yang rendah hati dan sederhana, demi membangun  karya pastoral bagi mereka yang mengalami krisis cinta dan perhatian dalam hidup mereka.Maka,kehadiran Bruder Han mengobati penyakit zaman mereka dengan cinta. Cinta bersumber dari dalam hakikat hati Bruder Han,CSD.Dan, mencurahkan cinta-Nya bagi mereka. Dan kali ini, Bruder Han,CSD Seperti Yesus berjumpai dengan wanita samaria yang kehausan  cinta, dan Dia meminta air kehidupan itu dari Yesus, supaya wanita samaria itu tidak kehausan, melainkan memperoleh sumber air selamanya.(Lihat injil Yoh 4:16-26)

*  Bruder Han Sebagai Ikon kesederhanaan
       Hidup era teknologi yang mengagungkan-agungkan kemewahan,Bruder Han mampu tampil sebagai inspirator &motivasi Iman Katolik bagi umat Keuskupan Manado untuk kembali menghidupi semangat kesederhana dan gaya hidup sederhana sebuah disiplin rohani. Hal ini,terjadi dalam diri Yesus sebagai juluki anak tukang kayu,Menghidupi kharisma kesederhanaan. ( Lihat Injil Luk 13:54-58)
      Ayahku yosep,
Pekerjaannya tukang kayu.
Hari demi hari, 
Ayahku menghabiskan waktunya 
Untuk memperbaiki meja dan kursi
lemari. Bahkan Ayahku tak pernah menyerah dalam hidup.
   Walaupun hidup susah,
Aku dan Ayah serta Ibuku tak pernah mengeluh arti hidup menderita.
       Justru itu, kami mampu
Menghirup udara penderitaan.
Bagaikan mutiara sukacita dalam diriku.
Untuk memulai sebuah karya baru,
yang akan diwariskan Ayah kepada-Ku 
Kata Ayah,
    
          Anak 
janganlah kau sombong dengan kemampuan yang Kau miliki,tetapi Kau harus menghidupi semangat kesederhanaan Ayah dan Ibu.
Itulah model kehidupan sejati,
dan Kau harus membagikan sumber sederhana kepada mereka yang membutuhkan cinta-Mu.
Terimakasih Ayah dan Ibu
Ku selalu ingat nasehat kalian.
       Nasehat bijaksana dari Ayah Yesus, kini dihidupi oleh Bruder Han CSD.Peka dan terbuka bahwa  dalam diri orang kecil tertindas dan miskin sekalipun Allah berkarya.Melepaskan kesombongan berarti membiarkan Allah berkata dalam diri Kita, hingga hidup kitapun menjadi tanda kehadiran Allah dan kesaksian menyentuh hati sesama.
      Bruder Han Gerritsce,CSD menjadi pribadi yang bahagia dalam hidupnya.Karena nilai kesederhanaannya dijadikan harta kharisma ini secara mendalam dan penuh disiplin   dihayati sebagai seorang misionaris Septim Dolorum disebut Bintara pelayan dukacita Sta.Perawan Maria.Yang berdiri di bawah kaki salib Yesus.
    Bruder belu bersama rekannya yakni Ibu michel asal belanda, berdiri tegak di tanah Minahasa dan melihat  serta merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, dan dihidupi dalam dirinya untuk membangun instana  kerajaan Allah panti sayap kasih sejak tahun 2003 bagi mereka yang krisis cinta dan perhatian. Sebuah impian menjadi nyata di mata orang,yang tak sadar bahwa Bruder memilih  kesederhanaan sebagi sebuah jalan hidup dan tanda kehadirannya membawa sukacita seperti Yesus melihat dan merasakan penderitaan  domba-domba-Nya dan tergerak hati untuk menolong. Itulah jati diri Yesus yang diwariskan dalam diri Bruder Han misionaris asal belanda.
   "Melihat orang banyak itu,
Tergerahlah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka".(Mat 9:5-36)
Jadi jati diri Bruder Han menjadi religius adalah kekuatan,kemiskinan, kemurnian adalah jalan kesederhanaan,mencintai dan mengasih  dan melayani dengan hati yang tulus. By.Br.Jhon albert folat,BTD
  


  

       






Komentar

Postingan populer dari blog ini

MINGGU PANGGILAN SEDUNIA KE 62 TAHUN DENGAN TEMA : PEZIARAH PENGHARAPAN ANUGERAH KEHIDUPAN

Puisi tentang Jalani Hidup

Dipenuhi Dengan Roh Kudus-RD.Dismas,Pr