BULETIN INSPIRASI HATI

"Barangsiapa menyambut seorang anak kecil seperti ini,ia menyambut Aku"(Mat 18: 1-4) Refleksi Singkat Minggu,6 Agustus 2023  Sikap hidup sederhana mencerminkan buah-buah iman:Ketulusan,kerendahan hati,kesabaran,keterbukaan ada dalam diri seorang anak sebagai Misioner cilik.Yang diutus oleh Allah menjadi tanda sukacita iman bagi setiap keluarga,tuk mengasih mereka seperti Yesus mengasihi mereka,  dan juga kita semua.    "Cintailah mereka seperti Yesus mencintai kita". #PertemuanSekami# #StAntoniuspaduapangolombian# #StasiSalibSuciTondangwo#

Menginginkan sesuatu yang tak diinginkan itu sulit, Sebab banyak peraturan di Dunia ini Tidak tertulis. Salah menyikapi malah bisa jadi bahan pembicaraan, kecuali kamu mau berjuang melawan harus.

Nikmati hidupmu tak perlu takut dengan penilaian orang lain, karena yang menganggapmu buruk,belum tentu mereka lebih baik. Karena kebaikan hati dan keburukan hati mencerminkan siapakah aku dan siapakah mereka.Maka kunci utama ialah kesadaran diri melihat diri sendiri dan jangan melihat orang lain. Penulis Br.Albert Jhon Folat,BTD

Tak terpikir untuk bisa bertemu,semuanya itu adalah rencana Allah hingga bertemu dengan RD.Fransiskus Batlayeri,Pr.  Kami berdua adalah keluarga  Butyabal menjadi akar yang kuat dalam diri kami sebagai kakak dan adik berjumpa dan bercerita ttg asal usul siapakah aku dan siapakah Dia?  Dari cerita tersebut menemukan bahwa kami adalah PUTRA BUTYABAL.   "Ratu Norkit Dedesar" #RD.FransiskusBatlayeri,Pr# #ImamKeuskupanJayapura# #MisaBersamaUmat# #GerejaKatolik# #St.AntoniusPaduaPangolombian#

"Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti.” (Matius 19:12 ) .........Rest in love priest 🙏😇............ "Mengenang 1 thn Meninggalnya Jumat,18/8/2023  RD.Yonas Atlas,Pr. Imam Keuskupan Amboina  Staff dan Dosen STF-SP Penulis: Fr.Jonny Rangkoly,Pr

Lokon Cerah, tanda sukacita bagi setiap orang yang mengibarkan Sang Merah Putih di puncak gunung lokon. Semuanya itu adalah sebuah perjuangan hidup para pendaki gunung.Mereka Berusaha melewati medan yang mengerikan,ada jurang dan sebagainya.   Perjuangan sederhana mencerminkan jati diri anak bangsa yang cinta tanah air dan menjaga kelestarian bumi indonesia. "Rangkullah persatuan yang mengikat kita sebagai sebuah bangsa.Selamat Hari Kemerdekaan RI Ke 78 tahun". #RefleksiSingkat# #DirgahayuRIKe78th# #Ceritagununglokon#

Bakarlah semangat juang layaknya darah yang bergejolak,kuatkanlah tekad dan tujuan bagai pohon yang memiliki akar yang kuat dan dijadikanlah warna merah sebagai SEMANAGATMU dan warna putih sebagai TEKADMU karena merah putih warna benderamu" Semangat dan tekad kita sebagai anak Bangsa Indonesia,terus maju dan bersatu membangun negeri ini. Dengan cara sederhana yakni kita menghormati perbedaan agama,suku dan budaya.Menjadikan kita anak bangsa yang bermartabat,cerdas dan bijaksana, kita  mencerminkan hidup rukun dan damai di dalam negeri ini. Marilah kita tetap bersatu dan maju bersama,berkibar bersama seperti merah putih berkibar di udara, dan jiwa anak bangsa turut berkibar semangat juang dan tekad sebagai saru rumah kita indonesia. Jayalah bangsaku Jayalah Negeriku Kami tak rela menyakiti dirimu, Kami terus merayut makna bhineka tunggal ika. (Br.Albert Jhon,B TD)